Sejarah Maritim Indonesia. Sejarah pelayaran Indonesia bahkan sudah dimulai sejak masa prasejarah tetapi tidak banyak sumber yang dapat ditemukan untuk membuktikan hal ini kecuali dari penuturan lisan dan relief di candicandi Hindu maupun Buddha Terdapat pula bukti sejarah berupa gua yang dipenuhi lukisan perahu layar tidak hanya di wilayah Nusantara tetapi juga mencapai wilayah Madagaskar Ketangguhan pelayaran.

Memahami Historiografi Indonesia Dengan Metode Perbandingan Buku Yang Bertemakan Sejarah Maritim Halaman 1 Kompasiana Com sejarah maritim indonesia
Memahami Historiografi Indonesia Dengan Metode Perbandingan Buku Yang Bertemakan Sejarah Maritim Halaman 1 Kompasiana Com from Kompasiana.com

kajian Sejarah Maritim Indonesia yang difokuskan pada periode the golden age yang meliputi masa awal abad Masehi hingga abad ke17 Penerbitan buku ini saya nilai penting dalam rangka pemahaman secara komprehensif tentang jiwa bahari budaya melaut dan menjelajah pulaupulau serta.

(PDF) SejarahMaritimIndonesia Matahari Cinta Academia.edu

SEJARAH MARITIM INDONESIA MERETAS SEJARAH MENEGAKKAN MARTABAT BANGSA Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh Ketua Badan Pembina Institute for Maritime Studies LATAR BELAKANG Bangsa Indonesia seharusnya dapat menghargai dan mensyukuri suatu anugerah yang sangat besar yaitu hidup dalam suatu Negara Kepulauan yang merupakan wilayah sepanjang 3000 mil laut berupa hamparan laut luas dari.

Sejarah maritimindonesia SlideShare

Sejarah Kehebatan Pelaut IndonesiaKerajaan SriwijayaSejarah Kerajaan Majapahit IndonesiaMalakaSejarah Kejayaan Perdagangaan Kerajaan Maritim IndonesiaPelautpelaut nusantara telah dikenal sebagai pelaut yang ulung Sejarah mencatat bahwa sejak abad ke9 M bangsa Indonesia telah berlayar mengarungi lautan ke barat Samudera Hindia hingga Madagaskar dan ke timur hingga Pulau Paskah Anthony Reid dalam buku berjudul Sejarah Modern Awal Asia Tenggara mengutip catatan Diego de Couto dalam buku Da Asia Tertulis bahwa orang Indonesia yakni orang Jawa pada awal abad ke16 lebih dulu berlayar ke Tanjung Harapan Afrika dan Madagaskar Artinya pelaut nusantara yaitu orang Jawa lebih dulu sampai daripada pelaut Portugis yang tiba di pertengahan abad ke16 Berikut adalah uraian singkat sejarah kerajaan maritim terbesar di Indonesia Tulisan dalam artikel ini diambil dari buku karya Bernhard Limbong dengan judul Poros Maritim Dunia (terbit 2014) Catatan I Tsing yang merupakan seorang bikshu Tiongkok menuliskan bahwa kerajaan Sriwijaya telah ada sejak 671 M Pemimpin Sriwijaya berdasarkan prasasti Kedukan Bukit tahun 682 M adalah Dapunta Hyang Berdasarkan catatan bikshu tersebut di Abad ke7 kerajaan Malayu dan Kedah merupakan bagian dari kemaharajaan Sriwijaya Prasasti Kota Kapur yang berangka 686 dan ditemukan di pulau Bangka mencatat beberapa peristiwa penting terhadap penguasaan wilayah sebagai berikut 1 Kemaharajaan Sriwijaya mampu menguasai bagian selatan Sumatera pulau Bangka dan Belitung hingga Lampung 2 Ekspedisi militer yang dilancarkan oleh Sri Jayanasa telah menghukum kerajaan di Jawa yang tidak berbakti pada Sriwijaya Hal tersebut diketahui berhubungan erat dengan runtuhnya Tarumanegara di Jawa Barat dan Holing di Jawa Tengah Setelah runtuhnya Sriwijaya kemudian berdiri kerajaan maritim besar di Jawa yaitu Majapahit Majapahit adalah kerajaan yang didirikan oleh Naraya Sanggramawijaya (Raden Wijaya) pada tahun 1293 M Sejarah puncak kejayaan yakni pada masa kepemimpinan Hayam Wuruk pada tahu 13501389 Kekuatan politik ekspansi yang dijalankan oleh Pati Mangkubumi Gadjah Mada sangat berpengaruh terhadap luasnya penguasaan wilayah Majapahit Wilayah kekuasaan terdiri dari Nusantara Desantra Indocina dan Dwipantara Cina dan India Jatuhnya kerajaan Majapahit kemudian berdirilah Malaka Pendiri kerajaan ini adalah seorang pangeran Majapahit bernama Prameswara Prameswara tiba di Malaka sekitar tahun 1400 Sejarah mencatat bahwa sebelum tiba di Malaka pangeran Prameswara merupakan sesorang yang berhasil meloloskan diri ketika terjadi serangan Majapahit di tahun 1377 Malaka merupakan kawasan yang tercatat sebagai wilayah kekuasaan Majapahit Sejarah kejayaan kerajaan maritim Indonesia yang telah tercatat menunjukkan bahwa kegiatan perdagangan menjadi hal yang sangat penting Penguasaan kawasan (laut) yang semakin luas memberikan peluang pasar yang semakin luas Kenneth R Hall menyatakan bahwa nusantara mempunyai tiga laut utama yaitu laut Jawa laut Flores dan laut Banda Hall menambahkan bawa di sekitar abad ke14 dan awal abad ke15 zona perdagangan (commercial zones) dibagi menjadi lima Pertama zona perdagangan Teluk Bengal meliputi pesisir Koromandel di India Selatan Sri Lanka Burma (Myanmar) serta pesisir utara dan barat Sumatera Kedua Selat Malaka Ketika pesisir timur Semenanjung Malaka Thailand dan Vietnam Selatan Keempat perdagangan Laut Sulu meliputi pesisir barat Luzon Mindoro Cebu Mindanao dan pesisir utara Kalimantan (Brunei Darussalam) Kelima zona laut Jawa meliputi Nusa Tenggara kepulauan Maluku pesisir barat Kalimantan Jawa dan bagian selatan Sumatera Laut Jawa merupakan zona.

Sejarah Kemaritiman Indonesia PPI Tiongkok

1 SEJARAH MARITIM INDONESIA MERETAS SEJARAH MENEGAKKAN MARTABAT BANGSA Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh Ketua Badan Pembina Institute for Maritime Studies LATAR BELAKANG Bangsa Indonesia seharusnya dapat menghargai dan mensyukuri suatu anugerah yang sangat besar yaitu hidup dalam suatu Negara Kepulauan yang merupakan wilayah sepanjang 3000 mil laut berupa hamparan laut luas dari.

Memahami Historiografi Indonesia Dengan Metode Perbandingan Buku Yang Bertemakan Sejarah Maritim Halaman 1 Kompasiana Com

(DOC) SEJARAH KEMARITIMAN INDONESIA Riny Rezkiananda

Sejarah Maritim Indonesia Sea Explorer

Sejarah Maritim INDONESIA WordPress.com

Buku “Sejarah Maritim Indonesia” karya Hakim Benardie SP (2003) mengandung catatan dan gambaran sejarah perkembangan infrastruktur kemaritiman berupa rute pelayaran perdagangan serta kegiatan pembangunan galangan kapal dari kerajaan kerajaan besar Nusantara yang menitikberatkan pada pembangungan kekuatan maritime Setiap kerajaan atau Negara maritime di Nusantara ini tentu saja.