Candi Kalasan Bercorak. Candi bercorak Buddha ini terletak di di sebuah desa bernama Desa Kalasan Kabupaten Sleman Provinsi Yogyakarta Dinasti Syailendra Candi Kalasan didirikan oleh seorang Maharaja bernama Maharaja Tejapurnapana Panangkaran atau yang juga dikenal dengan nama Rakai Panangkaran dari keluarga/dinasti Syailendra Author Putri Puspita.

Javanese Buddhist Architecture High Res Stock Images Shutterstock candi kalasan bercorak
Javanese Buddhist Architecture High Res Stock Images Shutterstock from shutterstock.com

Selain candi Kalasan dan bangunan bangunan pendukung lainnya ada juga tiga buah candi kecil di luar bangunan candi utama berbentuk stupa Berdasarkan prasasti Kalasan bertarikh 778 yang ditemukan tidak jauh dari candi ini menyebutkan tentang pendirian bangunan suci untuk menghormati Bodhisattva wanita Tarabhawana dan sebuah vihara untuk para pendeta Gaya arsitektur Lokasi Kota Negara.

Asal Usul Nama Kalasan di Kuil Tarabhawana Indonesian Timeline

Lokasi candi bercorak Budha ini berada di Jalan Raya Yogya – Solo Desa Kalasan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Dari pusat Kota Yogyakarta candi tersebut berjarak sekitar 16 kilometer ke arah timur Akses menuju kawasan candi juga termasuk mudah dijangkau karena dekat jalan raya utama Hanya dengan menggunakan moda transportasi baik motor mobil hingga bus sudah bisa sampai Kategori Harga TiketWisatawan Lokal Rp 5000 / orangParkir Motor Rp 5000 / unitWisatawan Mancanegara Rp 10000 / orang.

Candi Kalasan : Sejarah, Harga, Lokasi, Rute & Jam Buka

Sejarah Candi KalasanSejarah Pemugaran Candi KalasanArsitektur Candi KalasanKeunikan Bangunan Candi KalasanRelief Dan Hiasan Candi KalasanPada masa kerajaan saat itu umumnya seorang raja atau penguasa kerajaan lainnya membangun sebuah candi untuk beberapa tujuan antara lain sebagai pusat kerjaan tempat ibadah tempat kegiatan belajar dan penyebaran agama atau pun sebagai tempat tinggal bagi para biarawan Sejarah pembangunan Candi Kalasan dapat kita temukan pada Prasasti Kalasan yang ditemukan tidak jauh dari ditemukannya lokasi candi tersebut Prasasti tersebut ditulis di tahun Saka 700 atau 778 Masehi Prasati Kalasan ditulis menggunakan bahasa Sansekerta dan huruf pranagari Dalam prasasti ini kita dapat mengetahui bahwa awal mula pembangunan Candi Kalasan berasal dari nasehat para pemuka agama di zaman wangsa Syailendra Pada masa itu para pemuka agama menasehati Maharaja Tejapurnama Panangkarana untuk membangun tempat suci sebagai sarana pemujian Dewi Tara dan biara untuk para pendeta Budha Maharaja Tejapurnama Panangkarana yang disebutkan pada prasati ini maksudnya adalah Rakai Panangkaran yang tidak lain Beberapa sejarahwan diketahui melakukan penelitian terhadap sejarah Candi Kalasan dan perkembangan di Yogyakarta Profesor Dr Caparis adalah salah satu sejarahwan yang mencoba meneliti sejarah pembangunan Candi Kalasan dengan cara melakukan tafsir terhadap prasasti Kalasan yang ditemukan saat itu Menurutnya Candi Kalasan dibangun bersama antara pengaruh Kerajaan bercorak Budha dan Hindu Sejarahwan lain yang juga meniliti Candi Kalasan adalah Van Rumond Seajarahwan dari Belanda ini mengatakan bahwa sebenarnya ada bangunan suci lain yang dibangun lebih dulu dibandingkan Candi Kalasan Dia mengemukakan pendapatnya ini pada tahun 1928 Van Rumond berpendapat bahwa saat itu ada bangunan suci dengan bentuk wihara dengan luas 45 x 45 m (Baca Juga  Sejarah Olahraga di Indonesia) Serupa seperti candi di indonesia lainnya para ahli mengatakan bahwa bangunan ini sudah mengalami tiga kali perbaikan Tandanya dapat dilihat di empat sudut kaki candi yang memilki bagian yang menonjol Terd Secara umum bangunan Candi Kalasan memiliki bentuk 4 persegi panjang dengan ukuran 34 x 45 m Bangunan ini terdiri dari ruang utama dengan bentuk bujur sangkar dan beberapa bilik yang menjorok keluar di bagian tengah 4 sisinya Dapat kita lihat bahwa dinding Candi Kalasan terdapat banyak hiasan berupa pahatan motif kumuda Kumuda sendiri adalah daun kalpataru yang keluar dari jambangan berbentuk bulat Ketinggian candi adalah 34 m dengan bangunannya yang berada di ketinggian 20 meter dari permukaan tanah (Baca Juga  Sejarah Lagu Indonesia Raya) Sebagaimana disebutkan sebelumnya Candi ini ada di atas alas berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 45 x 45 m Bangunan ini membuat selasar di sekeliling candi Di setiap sisi bujur sangkar ini terdapat tangga ke atas Candi dengan hiasan 2 kepala naga di bagian kaki tangga Di sisi anak tangga bawah kita bisa melihat lantai yang tersusun dari batu Di depan kaki tangga ini terdapat lempengan batu dengan tekstur yang tipis dan halus namun Bila Anda berkunjung ke Candi Kalasan Anda akan menemukan beberapa kekhasan dalam arsitektur bangunanya Di sepanjang dinding candi ini Anda bisa melihat cekungan yang berisi berbagai arca Meski begitu tidak semua arca terletak di tempat yang semestinya 1 Di bagian atas pintu dan cekungan ini Anda juga akan melihat pahatan dengan motif Kala Dibawahnya terdapat hiasan kecil yang menggambarkan seorang wanita sedang bersila memegang benda di atas kedua tangganya Di sisi kanan dan kiri dari pintu Candi Kalasan juga dihiasi sosok dewa yang sedang dalam posisi berdiri sambil memegang bunga teratai (Baca Juga  Sejarah Kota Tua Jakarta) 2 Di bagian atas tubuh candi Anda juga melihat ciri khas candi ini Di bagian ini terdapat kubus yang merepresentasikan puncak Meru Puncak ini dikelilingi 52 stupa dengan tinggi sekitar 46 m Di bagian antara tubuh candi dan atap Anda dapat melihat hiasan berupa beberapa makhluk kerdil yang dikenal dengan nama Gana 3 Bagian atap candi memi Relief adalah salah satu bagian penting yang menjadi corak tiap candi di Indonesia baik itu candi Hindu maupun candi Budha Relief juga dapat menjelaskan kehidupan zaman kerajaan di indonesia pada saat itu Di Candi Kalasan Anda bisa melihat relief dan hiasan yang indah Relief di candi ini memiliki tekstur batu yang halus Ornamen dan relief Candi Kalasan di dinding luar memiliki lapisan semen kuno khas yang sebut Valjralepa Valjralepa ini memilki fungsi untuk melindungi bangunan khususnya dinding candi dari lumut dan jamur (Baca Juga  Sejarah Burung Garuda) Semen kuno ini juga memiliki kegunaan untuk membuat relief lebih halus dan menjadikan candi berwarna keemasan Yang menjadikan Candi Kalasan ini unika dalah bahan Valjralepa ini cukup jarang ditemukan di candi candi lain di kawasan Yogyakarta maupun Jawa Tengah Bila Anda berkesempatan berkunjung ke Candi Prambananmaupun candi candi lain di sekitarnya Anda akan menemukan bahwa candi tersebut tidak dilapisi dengan Valjrale.

Candi Kalasan, Candi dengan Ukiran yang Indah Bobo

Candi Kalasan memiliki 4 buah pintu yang terletak di keempat sisi namun hanya pintu di sisi timur dan barat yang mempunyai tangga untuk mencapai pintu dan hanya pintu di sisi timur yang merupakan pintu masuk ke ruang utama di tengah candi Dilihat dari letak pintu utamanya tersebut dapat dikatakan bahwa Candi Kalasan menghadap ke timur Di sepanjang dinding candi terdapat cekungancekungan.

Javanese Buddhist Architecture High Res Stock Images Shutterstock

Candi Kalasan (Yogyakarta) Kepustakaan Candi

Candi Kalasan Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sejarah Candi Kalasan Yogyakarta Lengkap Sejarah Lengkap

Candi Kalasan merupakan candi yang bercorak agama Budha Bangunan candi ini memiliki keunikan bila dibandingkan dengan candi lainnya di sekitar Candi Prambanan Adapun keberadaan Candi Kalasan dapat dikaitkan dengan sebuah prasasti batu berbahasa Sanskerta berhuruf Prenagari yang berangka tahun 700 saka atau tahun 778 masehi.