Agama Suku Baduy. Agama Suku Baduy suku yang penyebarannya berada di Provinsi Banten ini rupanya berbeda dari agama resmi kerajaan Pajajaran (HinduBudha) kenyataan inilah yang membantah teori yang menyatakan bahwa asalusul Suku Baduy adalah para pejabat pelarian Kerajaan HinduBudha Pajajaran sewaktu ditaklukan Kesultanan Banten.

Pesona Suku Baduy 1 Meninggalkan Jejak agama suku baduy
Pesona Suku Baduy 1 Meninggalkan Jejak from sayafeni.wordpress.com

Sejarah Suku BaduyAsal Usul Suku BaduyAgam Dan Kepercayaan Suku BaduyBahasa Suku BaduyMata Pencaharian Suku BaduyAlat/Pekakas Suku BaduyKesenian Suku BaduyAdat Istiadat Suku BaduyUrang Kanekes Orang Kanekes atau orang Baduy/Badui adalah suatu kelompok masyarakat adat subetnis Sunda di wilayah Kanekes secara geografis terletak pada koordinat 6°27’27” – 6°30’0” LS dan 108°3’9” – 106°4’55” BT (Permana 2001) Mereka bermukim tepat di kaki pegunungan Kendeng di Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak BantenRangkasbitung Banten Baca Juga  “Suku Ambon” Pengertian & ( Rumah Adat – Pakaian – Tarian – Makanan Agama – Kepercayaan ) Berjarak sekitar 40 km dari kota Rangkasbitung Wilayah yang merupakan bagian dari Pegunungan Kendeng dengan ketinggian 300 – 600 m di atas permukaan laut (DPL) tersebut mempunyai topografi berbukit dan bergelombang dengan kemiringan tanah ratarata mencapai 45% yang merupakan tanah vulkanik (di bagian utara) tanah endapan (di bagian tengah) dan tanah campuran (di bagian selatan) suhu ratarata 20 °C Perkampungan masyarakat baduy pada umumnya terletak pada daerah Populasi mereka sekitar 5000 hingga 8000 orang Untuk hal ini menurut kepercayaan yang mereka anut orang Kanekes mengaku keturunan dari Batara Cikal salah satu dari tujuh dewa atau batara yang diutus ke bumi Asal usul tersebut sering pula dihubungkan dengan Nabi Adam sebagai nenek moyang pertama Menurut kepercayaan mereka Adam dan keturunannya termasuk warga Kanekes mempunyai tugas bertapa atau asketik “mandita” untuk menjaga harmoni dunia Pendapat mengenai asalusul orang Kanekes berbeda dengan pendapat para ahli sejarah yanag mendasarkan pendapatnya dengan cara sintesis dari beberapa bukti sejarah berupa prasasti catatan perjalanan pelaut Portugis dan Tiongkok serta cerita rakyat mengenai “Tatar Sunda” yang cukup minim keberadaannya Masyarakat Kanekes dikaitkan dengan Kerajaan Sunda yang sebelum keruntuhannya pada abad ke16 berpusat di Pakuan Pajajaran “sekitara Bogor sekarang” sebelum berdirinya Kesultanan Banten wilayah ujung barat pulau Jawa ini merupakan bagian penting dari Kerajaan Sunda Banten merupakan pelabu Kepercayaan masyarakat Kanekes yang disebut sebagai ajaran Sunda Wiwitan ajaran leluhur turun temurun yang berakar pada penghormatan kepada karuhunatau arwah leluhur dan pemujaan kepada roh kekuatan alam (animisme) Meskipun sebagian besar aspek ajaran ini adalah asli tradisi turuntemurun pada perkembangan selanjutnya ajaran leluhur ini juga sedikit dipengaruhi oleh beberapa aspek ajaran Hindu Buddha dan di kemudian hari ajaran Islam Bentuk penghormatan kepada roh kekuatan alam ini diwujudkan melalui sikap menjaga dan melestarikan alam yaitu merawat alam sekitar (gunung bukit lembah hutan kebun mata air sungai dan segala ekosistem di dalamnya) serta memberikan penghargaan setinggitingginya kepada alam dengan cara merawat dan menjaga hutan larangan sebagai bagian dalam upaya menjaga keseimbangan alam semesta Inti kepercayaan tersebut ditunjukkan dengan adanya pikukuh atau ketentuan adat mutlak yang dianut dalam kehidupan seharihari orang Kanekes (Garna 1993) Isi Bahasa yang mereka gunakan ialah Bahasa Sunda dialek SundaBanten untuk berkomunikasi dengan penduduk luar mereka lancar menggunakan Bahasa Indonesia walaupun mereka tidak mendapatkan pengetahuan tersebut dari sekolah Orang Kanekes “dalam” tidak mengenal budaya tulis sehingga adat istiadat kepercayaan/agama dan cerita nenek moyang hanya tersimpan di dalam tuturan lisan saja Mata pencaharian masyarakat Baduy adalah bertani dan menjual buahbuahan yang mereka dapatkan dari hutan Selain itu Sebagai tanda kepatuhan/pengakuan kepada penguasa masyarakat Kanekes secara rutin melaksanakan sebayang masih rutin diadakan setahun sekali dengan mengantarkan hasil bumi kepada penguasa setempat yaitu Gubernur Banten Dari hal tersebut terciptanya interaksi yang erat antara masyarakat Baduy dan penduduk luar Ketika pekerjaan mereka diladang tidak mencukupi orang Baduy biasanya berkelana ke kota besar sekitar wilayah mereka dengan berjalan kaki umumnya mereka berangkat dengan jumlah yang kecil antara 3 sampai 5 orang untuk mejual madu dan kerajinan tangan mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya Perdagangan yang semula hanya dilakukan dengan barter kini sudah menggunakan mata uang rupiah Orang baduy menjual hasil pertaniannya dan buahbuahan melalui para tengkulak Mereka juga membeli kebutuhan hidup yang tidak diproduksi sendiri di pasar Pasar bagi orang Kane Sebagai berikut Golok atau bedog menjadi atribut seharihari lelaki Baduy Ada dua macam Golok yang dibuat dan digunakan oleh orang Baduy yaitu golok polos dan golok pamor Golok polos dibuat dengan proses yang biasa menggunakan besi baja bekas per pegas kendaraan bermotor yang ditempa berulangulang Golok ini digunakan oleh orang Baduy untuk menebang pohon mengambil bambu dan keperluan lainnya Golok pamor memiliki uraturat atau motif gambar yang menyerupai urat kayu dari pangkal hingga ujung golok pada kedua permukaannya Proses pembuatannya lebih lama dan memerlukan pencampuran besi dan baja yang khusus Kekuatan dan ketajaman golok pamor melebihi golok polos biasa di samping memiliki kharisma tersendiri bagi yang menyandangnya Golok buatan orang BaduyDalam berbeda dengan buatan orang BaduyLuar Secara jelas perbedaannya terletak pada sarangka dan perahnya baik yang berpamor maupun tidak Kujang adalah alat untuk keperluan bercocok tanam di huma misalnya untuk nyaca Dalam melaksanakan upacara tertentu masyarakat Baduy menggunakan kesenian untuk memeriahkannya Adapun keseniannya yaitu 1 Seni Musik (Lagu daerah yaitu Cikarileu dan Kidung (pantun) yang digunakan dalam acara pernikahan) 2 Alat musik (Angklung Buhun dalam acara menanan padi dan alat musik kecapi) 3 Seni Ukir Batik Angklung Buhun salah satu kesenian masyarakat Baduy yang pertaman kali lahir kesenian Tradisonal ini berbau magis dan mempunyai unsure saklar Angklung Buhun bukannya kesenian pagelaran yang setiap saat bisa ditonton tetapi Angklung Buhun dipentaskan pada satu tahun sekali dengan gaya dan versi yang sama Semua ungkapan bertumpu pada pakem yang dijadikan keharusan disamping tembang tari dan tabuhannya harus bisa menyatu dengan seniman yang memainkannya Kesenian Angklung Buhun hadir bersama dengan orang Baduy dan punya arti penting sebagai penyambung amanat kepada para ahli waris untuk mempertahankan kelangsungan anakketurunan Baduy Unsure seninya sebaga 1 Hukum di Tatanan Masyarakat Baduy Menurut keterangan Bapak Mursyid Wakil Jaro Baduy Dalam beliau mengatakan bahwa di lingkungan masyarakat Baduy jarang sekali terjadi pelanggaran ketentuan adat oleh anggota masyarakatnya Dan oleh karenanya jarang sekali ada orang Baduy yang terkena sanksi hukuman baik berdasarkan hukum adat maupun hukum positif (negara) Jika memang ada yang melakukan pelanggaran pasti akan dikenakan hukuman Seperti halnya dalam suatu negara yang ada petugas penegakkan hukum Suku Baduy juga mempunyai 2 Bulan Puasa Kawalu Di saat Kawalu orang dari luar komunitas Baduy Dalam dilarang keras memasuki wilayah merekaInilah salah satu ketentuan adat Baduy Dalam mereka harus menjalani puasa yang mereka sebut “Kawalu” dan jatuh bulannya adalah di Bulan Adapt Di saat Kawalu ada banyak kegiatan adat dan tidak ada kegiatan lain Semua kegiatan yang dilakukan difokuskan kepada prosesi Kawalu Pada bulan ini mereka tidak diperbolehkan membetulkan rumah atau selamatan – selamatan melainkan mempersiapkan penyambutan dat 3 Pernikahan Di dalam proses pernikahan yang dilakukan oleh masyarakat Baduy hampir serupa dengan masyarakat lainnya Namun pasangan yang akan menikah selalu dijodohkan dan tidak ada yang namanya pacaran Orang tua lakilaki akan bersilaturahmi kepada orang tua perempuan dan memperkenalkan kedua anak mereka masingmasing Setelah mendapatkan kesepakatan kemudian dilanjutkan dengan proses 3 kali pelamaran Tahap Pertama orang tua lakilaki harus melapor ke Jaro (Kepala Kampung) dengan membawa daun sirih.

oppungmulajadi: Suku Baduy – Asal usul, Agama Kepercayaan,

Artikel Kedua Pandangan Politik Suku Baduy Ditanya Pilih Jokowi atau Prabowo Begini Jawabannya Kampung Baduy berada di tanah Sunda tepatnya di Kabupaten Lebak Banten Meskipun sedari dulu Sunda sangat identik dengan Islam namun ternyata ada kepercayaan nenek moyang yang masih terjaga di beberapa pelosok Sunda.

Mengenal Sunda Wiwitan, 'Agama' yang Dianut Masyarakat Baduy

Jawaban ORANG Badui (Baduy) adalah sebutan untuk masyarakat adat di Desa Kanekes Kec Leuwidamar Kab Lebak Provinsi Banten saat ini yang mengisolasi diri dari dunia luar Warga Badui dibagi menjadi warga Tangtu yang mendiami daerah Cibeo Cikertawana dan Cikeusik di wilayah Badui Dalam di.

Sejarah Suku Baduy: Asal Usul, Agama, Kesenian dan Adat Istiadat

Masyarakat suku Baduy sendiri suka menyebut dirinya urang Kanekes Namun para peneliti dan sebagian besar masyarakat Indonesia menamakan suku ini Baduy karena daerahnya yang diapit dengan oleh dua gunung Baduy atau bisa juga diadaptasi dari nama masyarakat Badawi yang pada zaman dahulu memiliki gaya hidup mirip dengan orang Kanekes Author Opung.

Pesona Suku Baduy 1 Meninggalkan Jejak

Agama Suku Baduy dan AsalUsulnya Sejarah Cirebon

Apakah agama orang Baduy? Quora

Identitas Agama Orang Baduy Neliti

Abstract Sampai saat ini masih kuat teori yang menyatakan bahwa tidak ada satu pun masyarakat di dunia ini yang tidak mempunyai konsep tentang agama atau kepercayaan beragama termasuk di dalamnya masyarakat terasing yang berada di wilayah pedalaman hutan sekalipun salah satu di antaranya adalah suku Baduy yang ada diwilayah Banten Selatan Author Kiki Muhammad HakikiCited by Publish Year 2014.